TERBARU

Rabu, 31 Agustus 2016

Resume Struktur dan Klasifikasi Ilmu

RESUME STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ILMU

A. Struktur Ilmu Pengetahuan

1. Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang disebut ilmu.Jadi ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari metode ilmiah. Metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah.

Secara garis besar metode ilmiah ada dua macam, yaitu yang bersifat umum dan metode penelitian ilmiah.

2. Teori

Teori yang dimkasudkan disini adalah penjelasan mengenai gejala yang terdapat dalam fisik. Artinya teori ilmu merupakan suatu penjelasan rasional yang berkesesuaian dengan objek yang dijelaskannya.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sementara tentang hubungan antara variabel. Hubungan hipotesis ini diajukan dalam bentuk dugaan teori secara khas dengan dasar coba-coba (trial-and-error). Hipotesis hanya merupakan dugaan yang berasalan, atau mungkin merupakan perluasan hipotesis terdahulu yang teruji kebenarannya yang kemudian diterapkan pada data yang baru. 

4. Logika

Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai “pengkajian untuk berfikir secara sahih”. Lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat. Agar dapat berfikir lurus, tepat dan teratur, logika menyelidiki merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang harus ditepati. Pertama, logika makna luas dan logika makna sempit. Kedua, logika deduktif dan logika induktif.Ketiga, logika formal dan logika material.Keempat, logika murni dan logika terapan. Kelima, logika filsafati dan logika matematik.

5. Data-informasi

Merupakan hasil observasi kemudian dituangkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan terhadap konsep keilmuan sebagai suatu prosedur yang pada dasarnya adalah empiris dan induktif. Pembuktian Yang dimaksud di sini adalah menguji hipotesis yang sudah disusun dengan mengonfrontasikannya dengan dunia fisik yang nyata. Proses pengajian ini merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relavan dengan hipotesis yang diajukan. Pembuktian inilah yang sebenarnya memberi vonis terhadap teori ilmiah apakah pernyataan-pernyataan yang dikandungnya dapat diterima kebenarannya atau ditolak secara ilmiah.

6. Evaluasi

Evaluasi dalam hal ini yaitu penarika kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni mempunyai kerangka penjalasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah yang sebelumnya setelah teruji kebenarannya.

7. Paradigma

Secara umum pengertian paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak di kehidupan sehari-hari. hal ini dibatasi para paradigma pencarian ilmu pengetahuan, yaitu suatu keyakinan dasar yan digunakan  berbagai kalangan untuk mencari kebenaranParadigma ilmu pengetahuan terbagi menjadi empat yaitu: positivism, post positivism, critical theory, dan constructrivism.

B. Klasifikasi Ilmu

1) ilmu yang berguna dan 2) yang tak berguna,

ilmu brguna : ilmu-ilmu duniawi, seperti kedokteran, fisika, kimia, geografi, logika etika, bersama disiplin-disiplin khusus mengenai ilmu keagamaan.

Menurut Al-Ghozali secara filosofis ia membagi ilmu ke dalam ilmu syar’iyah dan ilmu ‘Aqliyah/ Ghair syar’iyyah.
1. Ilmu syar’iyyah
2. Ilmu aqliyah

Share this:

Posting Komentar

 
Designed By OddThemes & Distributd By Blogger Templates