TERBARU

Minggu, 04 September 2016

Hakikat Pendidikan

HAKIKAT PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan

Istilah pendidikan semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan.

Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja kepada anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi (mental). Dengan demikian pendidikan berarti segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Dalam konteks ini, orang dewasa yang dimaksud bukanlah berarti kedewasaan secara fisik, akan tetapi bisa pula dipahami pada kedewasaan psikis.

B. Pengertian Pendidikan Islam

Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu kepada term Tarbiyah, al-Tadib & al-Ta’lim.

Dari ketiga istilah itu yang paling popular digunakan dalam praktek pendidikan Islam adalah term Tarbiyah. Sedangkan term al-Tadib & al-Ta’lim jarang sekali digunakan. Padahal kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam.

Kendati demikian, dalam hal-hal tertentu, ketiga terma tersebut memiliki kesamaan makna. Namun secara esensial, setiap term memiliki perbedaan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Untuk itu, perlu dikemukakan uraian dan analisis terhadap ketiga term pendidikan Islam tersebut dengan beberapa argumentasi tersenrdiri dari beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam.

a). Istilah Tarbiyah

Istilah tarbiyah berasal dari kata rabb. Walaupun kata ini memiliki banyak arti, akan tetapi pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur dan menjaga kelestarian atau eksistensinya.

Dalam penjelasan lain, kata tarbiyah berasar dari tiga kata, yaitu rabba-yarbu yang berarti bertambah, tumbuh dan berkembang (lihat QS. Ar-Rum: 39). Rabiya-yarba yang berarti menjadi besar. Rabba-yarubbu yang berarti memperbaiki, menguasai urusan, menuntun dan mememlihara.

Kata rabb sebagaimana yang terdapat dalam QS. Al-Fatihah mempunyai kandungan makna yang berkonotasi pada kata tarbiyah. Sebab kata rabb dan murabbi berasal dari kata yang sama. Berdasarkan hal ini, maka Allah adalah pendidik Yang Maha Agung bagi seluruh alam semesta.

b). Istilah al-Tadib

istilah al-Tadib berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing kea rah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud kepribadiannya.

Menurut al-Atthas¸ istilah al-Tadib  merupakan terma yang paling tepat dalam khazanah bahasa Arab karena mengandung arti ilmu, kearifan, keadilan, kebijaksanaan, pengajaran dan pengasuhan yang baik.

c). Istilah al-Ta’lim

Istilah ini telah digunakan sejak periode awal pelaksanaan pendidikan Islam. Menurut para ahli, kata ini lebih bersifat universal dibanding dengan kata al-Tarbiyah maupun al-Tadib. Rasyid Ridha misalhnya mengartikan al-Ta’lim sebagai proses transisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu yanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Argumentasinya didasarkan pada QS. Al-Baqarah: 151

Kalimat “wa yu’allimuhum al-kitab wa al-hikmah” dalam ayat itu menjelasakan tentang aktivitas Rasulullah mengajarkan tilawatil Qur’an kepada kaum Muslimin.

Menurut Abdul Fatah Jalal, apa yang dilakukan Rasul bukan hanya sekedar membuat umat Islam bias membaca, melainkan membawa kaum Muslimin kepada nilai pendidikan tazkiyatun nafs (pensucian jiwa) dari segala kotoran, sehingga memungkinkannya menerima ¬al-Hikmah serta mempelajari segala yang bermanfaat untuk diketahui.  Oleh karena itu, makna tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang lahiriyah saja, akan tetapi mencakup pengetahuan teoritis, mengulang secara lisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berprilaku.

Kecenderungan Abdul Fatah Jalal sebagaimana dikemukakan di atas, didasarkan pada argumentasi bahwa manusia pertama yang mendapat pengajaran langsung dari Allah  adalah Nabi Adam. Hal ini secara eksplisit disinyalir dalam QS. Al-Baqarah ayat 31. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa penggunaan kata allama untuk memberikan pengajaran kepada Adam memiliki nilai lebih yang sama sekali tidak dimiliki oleh malaikat.

Terlepas dari perdebatan makna ketiga terminologi di atas, para ahli pendidikan Islam telah mencoba memformulasikan pengertian pendidikan Islam. Di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah:

Pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan profesi di antara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat. (al-Syaibaniy)

Pendidikan Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang lebih mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan, maupun perbuatannya. (Muhammad Fadhil al-Jamaly)

Pendidikan Islam adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. (Ahmad D. Marimba)

Pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai ajaran Islam. (Ahmad Tafsir)

Dari batasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam. Melalui pendekatan ini, ia akan dapat dengan mudah membentuk kehidupan dirinya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang diyakininya.

Share this:

Posting Komentar

 
Designed By OddThemes & Distributd By Blogger Templates